11.4 C
London
Friday, April 19, 2024

Begini Strategi Polresta Malang Kota Tingkatkan Pelayanan Bagi Kelompok Rentan

- Advertisement -spot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_img

Begini Strategi Polresta Malang Kota Tingkatkan Pelayanan Bagi Kelompok Rentan

Polresta Malang Kota memberikan pelatihan personelnya yang akan melaksanakan tugas pada bagian pelayanan publik, khususnya dalam melayani kelompok rentan di Ballroom Sanika Satyawada, Mapolresta Malang Kota, Rabu (24/5/2023).
Pelatihan dan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) dalam etika pelayanan publik kepada kelompok rentan ini diikuti oleh sekitar 80 personel. Peserta merupakan personel yang terlibat langsung dalam pelayanan publik, seperti pada bagian SKCK, SPKT dan SATPAS serta dihadiri oleh jajaran PJU Polresta Malang Kota.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto yang membuka Kegiatan tersebut menyampaikan harapan dengan adanya pelatihan yang berlangsung ini memberikan manfaat dan edukasi untuk seluruh personel Polresta Malang Kota.

“Saya berterimakasih kepada tim yang membantu sarana prasana pelayanan publik yang sebelumnya berfokus secara general, namun kali ini kita semua mendapatkan ilmu baru terkait etika pelayanan publik kepada kelompok rentan. Tentunya saya juga berterimakasih kepada staff disabilitas Polresta Malang Kota yang telah memberikan saran dan masukan untuk optimalisasi pelayanan publik yang kita miliki,” jelas Kombes Pol Budi Hermanto.

Pelatihan tersebut menghadirkan pemateri yang memiliki pengalaman terkait inklusivitas. Pada sesi pertama diisi Dewi Anggraini dari Yayasan Bhakti Luhur menyampaikan materi terminologi dan etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas.

Dalam penyampaiannya Dewi tak hanya menjelaskan terkait etika dan terminologi dalam memberikan pelayanan terhadap kelompok rentan tak terkecuali penyandang disabilitas dari berbagai ragam. Namun, pada sesi pertama ini juga diberikan roleplay yang melibatkan peserta dari perwakilan pelayanan publik memperagakan bagaimana memberikan pelayanan yang inklusi kepada kelompok rentan.

Pada sesi kedua, materi diberikan oleh tiga pemateri dari komunitas Akar Tuli Malang. Materi yang disampaikan terkait Deaf Awareness yang juga diberikan latihan Bahasa Isyarat untuk seluruh peserta. Pelatihan Isyarat tersebut diantaranya mempelajari huruf abjad dan beberapa komunikasi dasar.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Latest news
- Advertisement -spot_img
Related news
- Advertisement -spot_img